TIMES DEMAK, MAJALENGKA – Di tengah gemuruh peringatan Hari Bhayangkara ke-79, tahun 2025 ada kisah yang tak tertulis di spanduk, tapi bergema kuat di hati rakyat Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Tiga sosok perempuan berdiri tak mencari sorotan. Tapi langkah mereka menyelamatkan masa depan yang nyaris direnggut, anak-anak tak bersalah, korban kekerasan dalam diam.
Mereka adalah Brigadir Apta Nura J.,SH, Brigadir Iti Sulastri,SH dan Brigadir Fitriyani Sagita, SH. Merekalah polwan tangguh dari Polres Majalengka, bagian dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), yang tak hanya memakai seragam tapi juga hati.
Ketiga Polwan tersebut berhasil mengungkap kasus kekerasan brutal terhadap anak-anak dan perempuan hingga pencabulan. Mereka menggali bukti, memeluk korban, mengabaikan tekanan dari pihak-pihak yang ingin menyapu aib tersebut.
Tapi tiga Polwan ini tidak tunduk. Karena mereka tahu, ini bukan sekadar perkara hukum, ini tentang keberanian melindungi yang lemah. Dalam sunyi, mereka bekerja dalam gelap, mereka bergerak, cahaya keadilan pun menyala.
Saat upacara Hari Bhayangkara ke-79, di Polres Majalengka, anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq yang hadir sebagai tamu kehormatan, secara terbuka memberi apresiasi kepada tiga Polwan tersebut.
Atas dedikasi, integritas, dan keberanian luar biasa tersebut, Wakil Ketua Fraksi PKB DPR RI itu memberikan voucher masing masing Rp 2,5 juta bagi ketiga Srikandi Bhayangkara tersebut.
Menurut legislator PKB, bahwa voucher tersebut diberikan bukan semata-mata simbolik, melainkan bentuk dukungan konkret atas kerja-kerja perlindungan kelompok rentan.
"Sebagai anggota Komisi VIII yang bermitra dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), saya merasa bangga dan terharu atas kerja nyata para Polwan ini," katanya, Selasa (1/7/2025).
Mengingat, kata dia, mereka bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga menunjukkan empati dan keberpihakan terhadap korban. Ini adalah wajah Polri yang sesungguhnya. Majalengka patut bangga. Indonesia wajib berterima kasih.
"Keberhasilan pengungkapan kasus di Majalengka ini bisa menjadi titik tolak bagi lahirnya gerakan kolektif dalam menegakkan keadilan dan merawat kemanusiaan," ujarrnya.
Sebagai penutup, Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu menyampaikan harapannya agar penghargaan yang diberikan kepada tiga Polwan Polres Majalengka tidak hanya menjadi bentuk apresiasi.
"Tetapi juga inspirasi bagi seluruh anggota Polri, khususnya para Polwan, untuk terus hadir sebagai pelindung dan pengayom bagi mereka yang selama ini termarginalkan dan tak punya suara," ucap Legislator asal Kabupaten Majalengka ini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kiai Maman Apresiasi Kerja Senyap Tiga Polwan Majalengka Ungkap Kekerasan pada Anak
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Ronny Wicaksono |