TIMES DEMAK, KEDIRI – Ajang Piala Pemuda ESI Kabupaten Kediri kembali digelar. Kegiatan ini menjadi upaya serius dalam mengembangkan ekosistem eSports sekaligus menjaring atlet potensial, khususnya di wilayah Kabupaten Kediri dan sekitarnya.
Ketua ESI Kabupaten Kediri, Edwin Bahtiar Hidayat, menyampaikan bahwa tujuan utama penyelenggaraan turnamen ini adalah untuk mengembangkan eSports di Kabupaten Kediri.
Namun, pada pelaksanaan kali ini, cakupan peserta diperluas hingga tingkat Karesidenan Kediri agar atmosfer kompetisi semakin terasa.
“Tujuan dari Piala Pemuda ini adalah mengembangkan eSports di Kabupaten Kediri. Tapi untuk turnamen kali ini kami ambil lingkup Karesidenan Kediri supaya teman-teman di luar Kediri juga bisa merasakan hype dan kompetitifnya turnamen yang ada di Kabupaten Kediri,” ujarnya, Minggu, (28/12/2025).
Turnamen ini mempertandingkan empat kategori game, yakni Mobile Legends Bang Bang, Free Fire, eFootball Console, dan eFootball Mobile. Keempat game tersebut telah berada dalam naungan resmi ESI dan telah dikonsultasikan dengan ESI Jawa Timur.
Dari sisi jumlah peserta, antusiasme masyarakat terbilang tinggi. Tercatat sebanyak 36 tim Free Fire, 32 tim Mobile Legends, 32 peserta eFootball Console, dan 32 peserta eFootball Mobile ambil bagian.
Peserta berasal dari berbagai daerah di Karesidenan Kediri, meliputi Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Blitar, Nganjuk, Trenggalek, dan Tulungagung. Selain itu, terdapat pula pendaftar dari luar wilayah Karesidenan kediri seperti Jombang.
Edwin menegaskan bahwa turnamen ini juga menjadi bagian dari proses penjaringan atlet eSports untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2027. Data peserta yang masuk akan menjadi bahan evaluasi ESI Kabupaten Kediri dalam melihat potensi atlet lokal maupun luar daerah.
“Ini salah satu cara kami menjaring atlet. Dari pendaftaran, kita bisa tahu mana yang dari Kabupaten Kediri dan mana yang dari luar. Itu bisa kita gunakan untuk persiapan Porprov 2027,” jelasnya.
Terkait atlet potensial dari luar daerah, Edwin menyebut ESI Kabupaten Kediri tetap mengedepankan aturan . Atlet yang sudah dinaungi ESI daerah asal tidak bisa direkrut, namun bagi yang belum berada di bawah naungan ESI daerah, akan ditawarkan untuk bergabung.
Dalam turnamen ini juga terdapat atlet binaan ESI Kabupaten Kediri yang masih berusia muda. Kategori pertandingan dibagi menjadi kategori pelajar (SMP dan SMA) serta kategori umum, yang diikuti peserta dari kalangan mahasiswa bahkan ada yang berusia 40 tahun.
“Partisipasinya sangat luar biasa, sampai kami harus menolak pendaftaran karena kuota penuh. Kami mohon maaf bagi teman-teman yang belum bisa bergabung,” kata Edwin.
Ia berharap melalui turnamen ini, para peserta dapat meningkatkan skill dengan bertemu pemain dari berbagai daerah, sekaligus menjadi sarana promosi Kabupaten Kediri melalui eSports.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Kediri, Hakim Rahmadsyah Parnata, menyampaikan bahwa Piala Pemuda eSports Kabupaten Kediri 2025 merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan olahraga elektronik.
“Alhamdulillah kegiatan ini bisa terselenggara berkat dukungan Bupati Kediri dan Pemerintah Kabupaten Kediri. Slot semuanya penuh, dengan kurang lebih 300 peserta yang mengikuti kompetisi ini,” ujarnya.
Menurut Hakim, kompetisi ini bertujuan mewadahi generasi muda dan penghobi game online untuk berkompetisi secara sehat dan meraih prestasi terbaik. Selain itu, ajang ini juga menjadi sarana monitoring atlet potensial karena diikuti oleh atlet dari seluruh Karesidenan Kediri.
Turnamen eSports ini telah memasuki tahun keempat penyelenggaraan dan pada 2025 kembali digelar sebagai agenda tahunan. KONI Kabupaten Kediri berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
“Semoga di tahun 2026 kita bisa menyelenggarakan event seperti ini lagi dan eSports Kabupaten Kediri semakin berkembang,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Piala Pemuda ESI Kabupaten Kediri 2025, Ajang Kembangkan dan Jaring Atlet eSports Lokal
| Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
| Editor | : Ronny Wicaksono |