TIMES DEMAK, PONOROGO – Menteri Sosial RI (Mensos RI) Saifullah Yusuf menyebut Sekolah Rakyat menjadikan prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk mencetak generasi emas 2045 dari anak-anak kurang mampu.
Hal tersebut disampaikan saat meninjau langsung pelaksanaan Sekolah Rakyat (SR) di Ponorogo, Senin (4/8/2025). Kunjungan Mensos di Ponorogo ini menandai dimulainya kegiatan belajar mengajar, khususnya untuk kategori rintisan tahap 1B.
"Kita sebagai pembantu Presiden harus menjalankan gagasan beliau untuk menyukseskan Program Sekolah Rakyat," kata Mensos yaifullah Yusuf.
Menurutnya, program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo untuk pemerataan pendidikan dari keluarga miskin bisa melanjutkan di Sekolah Rakyat.
Kehadiran program Sekolah Rakyat dapat mencetak generasi emas yang berkualitas dengan memiliki pendidikan yang baik, sehingga dapat memutus mata rantai kemiskinan.
Karena itu, Sekolah Rakyat ada tiga kunci gagasan Presiden Prabowo, yakni pertama memuliakan wong cilik atau memuliakan kaum dhuafa yang kurang beruntung dan belum terkover proses pembangunan.
Mereka kurang mampu dalam statistik keluarga miskin ekstrem, sehingga Sekolah Rakyat itu dapat melahirkan Generasi Emas 2045.
Kedua, kata Mensos, menjangkau yang belum terjangkau dengan banyaknya saudara yang belum dan tidak sekolah serta berpotensi putus sekolah. Diperkirakan anak usia sekolah mulai tingkat SD, SMP dan SMA sekitar 3 juta anak lebih tidak sekolah, putus sekolah dan berpotensi putus sekolah.
"Karena itu, Sekolah Rakyat dapat menjangkau yang belum terjangkau bagi anak-anak yang belum sekolah, putus sekolah dan berpotensi putus sekolah," ulas Mensos Syaifullah Yusuf.
Ia pun mengatakan kunci ketiga Sekolah Rakyat memungkinkan yang tidak memungkinkan, karena banyak anak putus harapan, karena tak menyadari orang tuanya tak mampu menyekolahkan anaknya.
Dengan Sekolah Rakyat itu tentu memberikan harapan dan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan yang baik. "Untuk itu, memungkinkan yang tidak mungkin bagi anak-anak bisa diterima di Sekolah Rakyat," jelasnya.
"Oleh sebab itu, anak anak yang diterima di Sekolah Rakyat tidak ada titipan dari kepala daerah, legislatif, hingga Kapolres dan lainnya," tegasnya.
Siswa Sekolah Rakyat sendiri berdasarkan hasil seleksi petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). "Kita berharap anak-anak sekolah di Ponorogo ini , nantinya ada yang menjadi presiden, menteri hingga gubernur lewat pendidikan Sekolah Rakyat itu," harap Mensos Syaifullah Yusuf.
Dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat di Ponorogo, Mensos Syaifullah Yusuf juga menyempatkan berdialog langsung dengan guru, siswa, serta wali siswa Sekolah Rakyat.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, Sekolah Rakyat sebagai upaya nyata untuk menjangkau anak-anak yang belum terlayani pendidikan, dan memutus rantainkemiskinan melalui pendidikan berkualitas," ucapnya.
"Kami pun berharap Sekolah Rakyat di Ponorogo ini berhasil membangun Generasi Emas 2045," kata Bupati Sugiri Sancoko.
Sekolah Rakyat di Ponorogo saat ini berada di gedung IKM Jalan Trunojoyo Ponorogo. Dilengkapi dengan fasilitas asrama terpisah untuk laki-laki dan perempuan, ruang kelas, lapangan olahraga, dan ruang makan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kunjungi Ponorogo, Mensos RI: Sekolah Rakyat Prioritas Presiden Cetak Generasi Emas
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Ronny Wicaksono |