TIMES DEMAK, MALANG – Putaran final kejuaraan 76 Indonesian Downhill 2025 resmi dimulai di Klemuk Bike Park, Batu, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025). Sebanyak 136 atlet downhill terbaik, termasuk belasan rider mancanegara dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina, saling beradu kecepatan di sesi seeding run dan qualification. Poin dari dua sesi ini menjadi penentu penting menuju gelar juara umum yang akan ditentukan pada final run, pada besok Minggu (26/10/2025).
Kejuaraan yang masuk kalender UCI level C1 ini mempertandingkan 10 kategori, mulai dari Men Elite hingga Women Youth. Fokus utama tertuju pada kelas Men Elite, yang menentukan perebutan gelar juara umum. Lima besar klasemen sementara ditempati oleh Pahraz Salman Alparisi (400 poin), Khoiful Mukhib (262), M. Abdul Hakim (260), Andy Prayoga (250), dan Rendy Varera (250), tampil habis-habisan menaklukkan trek licin sepanjang 1,5 km dengan kombinasi steep section, negative corner, hingga rock garden.
Namun hasil qualification justru menghadirkan kejutan. Pandu Satrio Perkasa, rookie dari Sego Anget Racing Team (SART), berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 2 menit 02.666 detik. Di belakangnya, Putra Ganda Arrozak menempel dengan 2:03.508, disusul Rendy Varera Sanjaya (2:03.530) di posisi ketiga.
Pandu Satrio Perkasa dan Riska Amelia Agustina dalam sesi seeding run & qualification 76 Indonesian Downhill 2025 di Klemuk Bike Park, Batu, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025). (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
“Alhamdulillah hasil hari ini cukup memuaskan. Saya pakai suspensi single crown kalua rider lain banyak yang pakai double crown. Sepeda ini jadi lebih ‘liar’, tapi saya justru suka karena lebih sesuai sama karakter,” ujar Pandu. Meski begitu secara poin Pandu tak bisa merebut gelar juara umum, namun ia mengaku puas dan bertekad tampil konsisten di final run.
Sementara di kelas Women Elite, Riska Amelia Agustina dari Marin Astrindo Racing Team menegaskan dominasinya dengan waktu 2 menit 26.695 detik, unggul atas Nilna Murni Ningtias (2:27.939) dan Ayu Tria Andriana (2:28.497). “Meski trek agak rusak saya tetap fokus menikmati setiap race, dengan hasil akhir yang cukup baik,” kata Riska yang juga tengah mempersiapkan diri menuju SEA Games Thailand 2025.

Event Director Aditya Nugraha menjelaskan lintasan Klemuk tahun ini didesain lebih menantang, namun tetap mengutamakan keselamatan. "Kami memang mendesain beberapa bagian lintasan dengan tingkat kesulitan lebih tinggi untuk melatih para atlet agar terbiasa dengan karakter kompetisi internasional. Kondisi hujan atau kering sama-sama punya tantangan sendiri, yang penting mereka tetap aman dan bisa finis dengan selamat,” terang Aditya.
Hasil 5 besar qualification kelas Men Elite:
1. Pandu Satrio Perkasa - Sego Anget Racing Team - 2:02.666
2. Putra Ganda Arrozak - IBS Cor Logam, ISSI - 2:03.508
3. Rendy Varera Sanjaya - XTR - 2:03.530
4. Agung Prio Apriliano - D-One Factory - 2:04.967
5. Dois Audy Fikriansyah - Spartan Racing Team - 2:05.348
Hasil 5 besar seeding run kelas Women Elite:
1. Riska Amelia Agustina - Marin Astrindo Racing Team - 2:26.695
2. Nilna Murni Ningtias - Spartan Racing Team - 2:27.939
3. Ayu Tria Andriana - Polair DH Team Wiucycling - 2:28.497
4. Vipavee Deekaballes - Thailand Cycling Association/Thailand National Team - 2:29.043
5. Milatul Khaqimah - Intense Factory Racing Team - 2:33.105 .(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Seri Pamungkas 76 Indonesian Downhill 2025, Pandu Satrio Tercepat, Riska Amelia Tak Terbendung
| Pewarta | : Tria Adha |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |