TIMES DEMAK, PONOROGO – Guna merayakan penetapannya sebagai bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN) untuk kategori Kriya dan Seni Rakyat, Pemerintah Kabupaten Ponorogo (Pemkab Ponorogo) akan menggelar acara akbar bertajuk 'Ponorogo Intimate'.

Acara puncak ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 8 November 2025, dengan mengambil lokasi strategis di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo, Ponorogo.

​Ponorogo Intimate merupakan konsep pagelaran budaya dan ekonomi kreatif yang dirancang secara spesial dan mendalam.

Nama Intimate sendiri adalah perpaduan kata yang merujuk pada penyajian karya seni dan kriya yang lebih dekat dengan penonton, menciptakan interaksi yang personal antara seniman/perajin dan apresian.

​Sepanjang Jalan Urip Sumoharjo, akan disulap menjadi galeri terbuka yang menampilkan pameran dan penjualan kerajinan tangan kelas atas, seperti topeng Reog, batik tulis khas Ponorogo, dan produk turunan Reog lainnya yang memiliki nilai jual global.

Selain itu sajian kuliner otentik yang dikurasi dengan penyajian modern, mengangkat kekayaan rasa khas Ponorogo. Ada juga pementasan seni rakyat yang inovatif, memadukan elemen Reog dengan genre seni kontemporer untuk menunjukkan fleksibilitas dan daya hidup budaya lokal.

​Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko kepada TIMES Indonesia, Selasa (4/11/2025) menyatakan,  acara  Ponorogo Intimate adalah wujud nyata dari pengakuan UNESCO yang harus diterjemahkan menjadi pergerakan ekonomi riil.

​"Status Kota Kreatif UNESCO ini adalah kemenangan berlipat ganda bagi seluruh rakyat Ponorogo. Kami tidak hanya diakui karena warisan budaya tak benda (ICH) Reog, tetapi kini ekosistem kreatif kita diakui dunia," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya acara ini sebagai katalisator. Melalui Ponorogo Intimate, ia mengajak masyarakat global dan nasional untuk secara 'intim' menyaksikan langsung bagaimana Reog Ponorogo telah menginspirasi lahirnya ribuan pelaku kriya dan ekonomi kreatif.

"Ini bukan sekadar perayaan, tapi adalah jembatan bagi produk-produk lokal kita menuju pasar dunia," jelas Bupati Ponorogo yang terpilih dua kali ini.

Bupati pun berharap Ponorogo Intimate akan menjadi agenda tahunan yang menunjukkan bahwa kreativitas Ponorogo adalah sumber daya berkelanjutan, berakar kuat pada tradisi, dan berdaya saing global, memperkuat citra Ponorogo sebagai Bumi Reog yang Mendunia. (*)