TIMES DEMAK, BANTUL – Hingga bulan Oktober 2025, sektor pariwisata daerah mencatat total 1.540.876 kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata unggulan di Bantul. Jumlah tersebut menunjukkan tren positif dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Aktivitas wisata yang meningkat ini turut memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat sekitar.
Pada bulan Oktober saja, jumlah pengunjung mencapai 122.485 orang. Dari kunjungan tersebut, pemerintah daerah berhasil memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1.772.807.500.

Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap destinasi wisata lokal yang terus berkembang.
Secara kumulatif, total PAD sektor pariwisata dari Januari hingga Oktober 2025 telah mencapai Rp 22.308.107.000. Capaian ini menjadi bukti bahwa sektor pariwisata masih menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah daerah pun terus melakukan inovasi dalam pengelolaan dan promosi objek wisata.
Kasi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan bahwa berbagai kegiatan promosi dan pembenahan fasilitas wisata terus dilakukan untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
"Peningkatan kualitas layanan dan kenyamanan pengunjung menjadi prioritas utama agar kunjungan terus meningkat hingga akhir tahun," ujar Markus, Jumat (7/11/2025)
Pemerintah daerah menargetkan sektor pariwisata dapat menyumbang Rp 49 miliar terhadap PAD pada tahun 2025. Dengan kerja sama antara pemerintah, pelaku wisata, dan masyarakat, target tersebut diyakini dapat tercapai melalui pengembangan destinasi yang berkelanjutan dan inovatif. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pendapatan Rp22,3 Miliar, Kunjungan Wisata di Bantul hingga Oktober 2025 Capai 1,54 Juta Orang
| Pewarta | : Soni Haryono |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |